Taraaaa, maaf gue baru bisa nulis lagi ya, setelah vakum beberapa abad. Eh nggak deng cuma beberapa tahun aja hahaha. Oke kali ini gue pengen banget sharing tentang perjalanan gue ke Tana Toraja nih. Cekidot yaa ...
Semenjak gue kuliah Pendidikan Geografi dan konsen ke Geografi Pariwisata, yang ada di otak gue adalah travelling, piknik, dan explore tempat-tempat baru. Dan itu pun berlanjut sampai sekarang. Jadi every weekend gue selalu memikirkan gue harus kemana sabtu dan minggu besok, ya itung-itung refreshing lah setelah senin – jumat bergelut dengan pekerjaan yang nggak ada asbisnya *upss curhat*
Skip yaah gaes, dari dulu emang gue punya mimpi bisa menginjakan kaki di Tana Toraja. Iya Tana Toraja. Mau ngapain sih kesana ? mau lihat kuburan di atas tebing tebing itu yaa? Kenapa nggak ke Bali aja, atau Lombok? Oke netijen yang budiman, InshaAllah semua akan gue kunjungi, tapi untuk pertama gue mau ke Tana Toraja dulu yah …
Dulu gue Cuma bisa liat semua liputan tentang Toraja dari TV, Youtube, Instagram, dll. Dan berharap gue bisa kesana entah kapanpun juga. Inilah yang menjadi ambisi gue untuk kerja lembur bagaikan quda . wkwk biar punya tabungan trip ke Toraja.
Akhirnya, gue memutuskan untuk ambil cuti dan siap explore Makassar dan Tana Toraja. Waktu itu gue ambil cuti sekitar 5 hari dengan sabtu dan minggu (3 – 7 Februari 2018). Gue sudah melakukan pemesanan tiket pesawat beberapa minggu sebelumnya, karena takut tiket pesawatnya habis dan juga jadi mahal apabila mendekati deadline keberangkatan. Padahal waktu itu cuti gue belum di approve atasan gue loh, hahah nekat aja dan Bismillah tentunya. Ohiya FYI yah, gue ke Makassar dan Toraja itu sendirian. Fix gue solo traveler, tapi gue ada temen di Makassarnya dan doi asli Toraja so gue akan aman tentunya yah. Hehe
Gaes, you know what? Ini pengalaman pertama gue naik Burung Besi alias Pesawat. OMG, kalian pasti tau bangetkan rasanya “pertama” itu gimana? Panik, takut salah, takut malu-maluin, dan banyak ketakutan-ketakutan lainnya. Sampek ketakutan itu membuat gue persiapan lebih banyak lagi. Kalian tau? Gue sampek searching di youtube “tata cara naik pesawat bagi pemula” dan banyak keyword lainnya. Asli kalo inget ini gue ngakak sendirian, saking takutnya karena gue berpergian sendiri dan baru pertama naik pesawat. *maklum biasanya kemana-mana naik kereta, angkot, sama ojek online*
udah ketauan kan ini maskapai apa *upss
Nah tibalah, hari Sabtu, 3 Februari 2018. Pesawat yang gue naiki itu boarding time 09.10 WIB yah dari Soekarno Hatta. Otomatis subuh gue udah berangkat dari Bekasi naik Damri. Alhamdulillah, 06.45 WIB gue udah sampek di Bandara. Segeralah gue check-in dan menunggu keberangkatan. Namanya juga orang baru naik pesawat, takut banget ketinggalan kan, jadi gue duduk deket banget sama pintu kayak anak ilang. Haha
(di dalam pesawat) Ketika semua penumpang diperbolehkan naik, gue langsung buru-buru liatin Pramugarinya, eh kursi tempat gue duduk maksudnya *maaf suka salah fokus kalo udah liat kaka-kaka Pramugari* hihi gue kan duduk di seat 10D dan duduk di ujung kursi yah, padahal gue pengen dapet deket kaca tapi ternyata bukan. Tapi sepertinya Allah mendengar doa saya, dua kursi disamping saya ternyata kosong dan langsung lah saya pindah kedeket kaca, sambil tidak menyentuh apapun yang tidak gue mengerti *takut salah pencet dan memalukan diri sendiri* wkwk.
indahnya Makassar dari ketinggian
Kurang lebih dua jam perjalanan menunggangi burung besi dengan banyak berdoa, karena waktu itu musim hujan jadi pesawatnya banyak mengalami turbulensi. Alhamdulillah sampai lah gue di Sultan Hasanuddin Airport alias Makassar. Asli ini masih terasa mimpi buat gue. Tadi gue sarapan di Jakarta dan sekarang gue makan siang di Makassar *agak lebay sih ya, tapi biarin ajalah ya, namanya juga orang baru pertama* wkwk
Sekitar 15 menit temen gue jemput dan diajakah gue makan Coto Asli Makassar yang enak banget itu. *FYI, gue skip dulu yaah, nanti gue bakal ceritain perjalanan gue di Makassar yaah*. Temen gue langsung anterin gue beli tiket bus ke Toraja. Banyak kok jenis busnya. Tapi gue naik Bus Primadona Makassar – Torja. Harganya itu bervariasi, kalo nggak salah dari harga 170 ribu sampek 400an kalo nggak salah buat kelas VIP. Nah gue di pesenin yang harga 200 ribu namanya Primadona Executive Class G. asli enak banget menurut gue busnya. Kita akan dapet bantal dan selimut serta snack dan minum. Dan kursinya bisa disulap jadi tempat tidur. hehe
nah ini penampakan tiket busnya yah
Besok malamnya, gue diantar temen gue ke Perwakilan Bus di Makassar karena gue naik bus pukul 21.00 WITA. Dan kalian tau, gue ke Toraja sendirian karena temen gue nggak bisa ikut soalnya istrinya belum lama lahiran dan anaknya masih kecil, tapi sesampainya disana gue bakal dijemput adeknya temen gue. Oke baiklah, backpacker-an dimulai. Perjalanan Makassar – Toraja ini kurang lebih 7 - 8 jam ya guys, dan kalau bisa mendingan kalian naik bus malem biar sampek sana pagi. Jangan sebaliknya yaah hehe. Ohiya, bagi yang sering mabuk perjalanan gue saranin kalian bawa tolak angin atau obat mabuk perjalanan yah. Soalnya rutenya itu terjal dan busnya kenceng banget jadi kalian harus antisipasi.
free snack dan minum yah gaes
Kurang lebih pukul 07.00 WITA gue sampai di tempat dimana gue masih belum percaya gue bisa sampek disini. Yaa, gue turun di Perwakilan Bus Rantepao, salah satu tempat pemberhentian bus di Toraja. Adeknya temen gue sudah menunggu sedari tadi dan temen gue di Makassar pun sudah panik menghubungi gue, karena bad signal banget. Ohiya, sebelumnya gue udah beli kartu perdana yah, karena temen gue bilang disana hanya ada signal Telkom**l aja dan belum sempat gue ganti karena gue lupa bawa jarum buat ganti kartu.
ini pemanpakan busnya dari samping yah
Hey akhirnya gue ketemu sama adeknya temen gue dan diajak kerumahnya bertemu sama ibu dan sarapan dulu sebelum explore Toraja. Setelah gue bersih-bersih dan sarapan akhirnya kita mulai perjalan. Alhamdulillahnya, adeknya temen gue ini kerja di Dinas Pariwisata Toraja dan biasanya dia bagian foto-fotoin dan videoin setiap acara yang ada di Toraja. Keuntungan banget buat gue, haha. Selain diajak keliling, gue juga dijelasin dan tentunya di fotoin wkwk
rumah adat Toraja di Desa Kete' Kesu'
Destinasi Pertama di Toraja, gue diajak ke Desa Kete’ Kesu’. Kalian pasti sudah familiar dengan kawasan desa adat yang dijadikan tempat wisata di Toraja ini. Bangunan yang ternyata adalah tempat penyimpanan padi dan disamping bangunan terdapat banyak tulang belulang hewan menjadi salah satu icon Tana Toraja. Selain itu juga, pemandangan alam disini sangat indah dan kalian akan banyak melihat kuburan batu dan juga ada kuburan yang menyerupai bentuk perahu nih. Ohiya kalau mau masuk sini kalian akan dikenakan biaya 15 ribu yaah.
Londa dari Luar
Setelah puas gue melanjutkan perjalanan ke Londa. Nah Londa ini merupakan kompleks pemakaman yang ada di tebing dan Goa. HTM masuk sini 15 ribu yah belum termasuk penyewaan Patromaks dan guide yah. Jadi kalo kalian ingin masuk kedalam goa kalian bisa sewa Patromaks dengan harga 50 Ribu untuk 5 – 6 orang pengunjung dan Local Guide seikhlasnya.
ini salah satu spot foto didalam Goa yah
Karena waktu itu gue hanya berdua dengan temen gue jadi agak mahal jatuhnya. Hehe. Tapi kalisn harus masuk sini biar making greget. Gimana nggak greget, kalian masuk goa yang isinya mayat dan tulang belulang. Tapi tenang yang penting kita bisa menjaga kearifan lokal warga setempat, InshaAllah kita baik-baik aja kok.
Penampakan Lemo dari luar
Okee setelah dari Londa kita berangkat ke Lamo. Sama seperti Londa, Lamo pun merupakan kompleks pemakan di tebing yaah. Disini juga kalian bisa melihat atau membeli kerajinan tangan warga sekitar yaitu pahatan patung-patung yang mirip dengan orang yang meninggal. Agak serem sih, tapi kalian boleh foto ko di samping patungnya, dan dikenakan biaya yah seikhlasnya. Hehe
ini patung yang dibuat mirip dengan orang yang meninggal
Nah ini destinasi gue selanjutnya yaitu Wisata Religi Buntu Burake. Disini kalian bakal melihat Patung Yesus layaknya di Rio de Janeiro, Brasil. Dari sini kita bisa menikmati keindahan alam kota Makale dan ini merupakan Land Mark dari Kota Makale. Sayangnya pas gue kesini siang hari jadi sangat panas sekali dan juga belum diresmikan jadi jalan kacanya ditutup.
patung Yesus di Buntu Burake
Ohiya saran gue kalau mau ke sini, harap sudah sarapan yah karena lumayan menaiki anak tangga, dan juga waktu yang bagus buat kesini adalah Pagi Hari atau Sore Hari.
pemandangan kota Makale dari ketinggian
Sebenernya masih banyak banget wisata yang ada di Tana Toraja, tapi gue hanya punya waktu 2 hari 1 malam disini. Jadi setelah gue explore sedikit bagian alam Toraja, gue coba cari oleh-oleh khas Tana Toraja. Nah kalo kalian mau cari oleh-oleh khas Tana Toraja dan harganya tidak terlalu mahal, sok mampir ke Pasar Rantepao. Disini kalian akan bingung beli apa aja, karena saking banyaknya yang ingin dibeli. Apalagi yang suka berbau etnik kayak gue ini, wah surganya ini. Hehhe
Ohiyaa gaes, sebelum gue balik ke Makassar gue sempet ke Pasar Hewan sama mamah (ibunya temen gue yang udah gue anggap mamah di Toraja). Di pasar ini kalian bakalan menemukan banyak hewan termasuk Babi. Dan gue agak takut liat Babi-Babi yang pada ngejerit dan diiket. Soalnya kalo diriumah gue hanya denger suara Jangkrik . hehe.
FYI, buat temen-temen yang Muslim nggak usah khawatir walapun di Toraja kebanyakan Non Muslim, disini banyak kok makanan Halal. Biasanya ada tulisan Halal gede banget. Heheh. Segitu dulu ya pengalam gue di Toraja. Semoga gue bisa balik lagi kesini, dan bagi kalian yang belum ke salah satu Surganya Indonesia ini, segeralah menabung. Jangan dirumah terus, Indonesia itu Indah …
0 Comments