Travellovers, kemarin Minggu
(14/7) abang dan temen-temen blogger diundang nih kecara 70 tahun Hubungan
Diplomatik Indonesia dengan Amerika yang diselenggarakan di Kem Chicks Pasific
Place, Jakarta.
Dalam acara ini, tidak hanya
rekan-rekan blogger dan media saja yang hadir, melainkan perwakilan dari
Kedutaan Besar Amerika dan juga perwakilan dari Indonesia. Selain itu juga
turut hadir perwakilan dari Kem Chicks Pasific Place loh. Meriahkan
travellovers.
70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Amerika
Acara dimulai dengan sambutan
dari perwakilan Kedubes Amerika bagian Pertanian dan Perdagangan yaitu Bapak
Garrett McDonald dan dilanjutkan pemberian cinderamata dari Bapak Garrett
McDonald ke pihak Kem Chicks yang diwakilkan oleh Ibu Irama Badrianti yang
merupakan President Director of Kem Chicks. Dan pemotongan Tumpeng dari pihak
Kem Chicks yang diberikan kepada perwakilan Kedubes Amerika.
Selanjutnya, kami (para blogger
dan media) diajak keliling-keliling melihat produk-produk terbaik yang ada di
Kem Chicks Pasific Place. Mulai dari buah Apel, Raspberry sampai dengan
melihat salah satu produk unggulannya yaitu Daging Sapi yang high quality
dan didatangkan langsung dari Amerika loh. Wih ...
Nah acaranya nggak cukup sampai disitu aja dong travellovers, tapi kami pun diajak menyaksikan langsung Chef Andi sedang demo memasak steak dengan Tomahawk. Btw, kalian tau apa itu Tomahawk? Yaps ... untuk temen-temen yang sering makan steak pasti tau nih apa itu Tomahawk. Tomahawk merupakan bagian dari daging sapi yang masih ada tulangnya. Dan konon katanya, bagian ini merupakan bagian terbaik dan terenak dalam steak nih. Duh langsung ngiler nih abang wkwk.
Ada yang menarik nih dalam acara
70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Amerika. Apa hayoo? Kalo kalian
peka pasti tau menariknya dimana, kalo peka loh btw wkwk. Yaps yaps
bener banget, adanya Nasi Tumpeng dalam Perayaan 70 tahun Hubungan Diplomatik
Indonesia dengan Amerika.
Nggak cuma beberapa snack-snack
yang tersaji di meja ada juga loh yang menjadi daya tarik, yap betul Nasi
Tumpengnya. Ngomongin tentang Nasi Tumpeng, pasti travellovers semua udah hafal
banget kan dengan salah satu makanan tradisional ini. Mulai dari bentuknya yang
kerucut, sampai dengan lauk-pauk (makanan pendukung) yang ada didalamnya. Iyaakan
travellovers?
Salah satu makanan khas Indonesia yaitu Nasi Tumpeng
Biasanya kita liat Nasi Tumpeng
ini dalam acara-acara besar yah travellovers. Seperti acara peresmian, acara
syukuran, ulang tahun dan dalam upacara penting untuk mengingatkan manusia
kepada Tuhannya. Intinya Nasi Tumpeng ini tidak disajikan sembarangan. Bentuknya
juga unik loh travellovers, karena berbentuk kerucut atau dianalogikan sebagai Gunung
Mahameru yang dalam kepercayaan Hindu merupakan tempat bersemayam para
dewa. Wow ...
Pada umumnya, Nasi Tumpeng ini
dibuat dari nasi putih, nasi kuning, atau nasi gurih. Nasi Tumpeng ini
merupakan budaya Masyarakat Jawa yang tertera dalam Serat Centhini dan
disebut juga dalam naskah Sastra Ramayana, Arjuna Wijaya, dan Kidung
Hasra Wijaya sebagai hidangan dalam berbagai pesta.
Nasi Tumpeng biasanya disajikan
dalam wadah tradisional yang berbentuk lingkaran dan terbuat dari anyaman
bambu, biasanya kita menyebutnya adalah Tampah. Nah dalam penyajianya pun wadah
tampah ini dialasi oleh daun pisang juga yah travellovers.
Btw, selain bentuk dan isinya
travellovers tau nggak nih Tumpeng itu singkatan dari apa? jangan cuma tau
bentuk dan lauk pauknya aja yah wkwk. Nih
buat yang belum tau abang kasih tau yah, jadi Tumpeng itu merupakan singkatan
dari “Tumapaking penguripan, tumindak lempeng tumuju Pangeran”
yang artinya adalah Berkiblatlah kepada pemikiran bahwa manusia itu harus hidup
menuju jalan Tuhan.
Masyarakat Jawa tradisional
percaya bahwa ada kekuatan gaib (Tuhan) yang mempengaruhi hidup mereka. Karena
itu tumpeng hadir sebagai simbol permohonan kepada Yang Kuasa. Gitu
travellovers, jadi nggak cuma dimakan aja tapi juga Nasi Tumpeng ini Sebagai
Simbol Permohonan.
Travellovers, walau berasal dari
budaya Hindu, filosofi ini diadopsi juga oleh Sunan Kalijaga dalam menyebarkan
ajaran Islam di Tanah Jawa. Tradisi Islam Jawa menyebutkan bahwa “Tumpeng”
merupakan akronim “Yen metu kudu sing mempeng” yang
artinya adalah “Bila keluar harus sunggug-sungguh” atau lengkapnya ada
satu makanan lagi yang namanya adalah “Buceng” yang terbuat dari ketan. Buceng
ini memiliki akronim “Yen mlebu kudu sing kenceng” atau artinya “Bila
masuk harus dengan sungguh-sungguh. Lauk pauknya yang berjumlah tujuh (pitu)
macam bermakna pitulungan (pertolongan).
Kalimat-kalimat tersebut berasal
dari Al-Quran surat Al-Isra ayat ayat 80 yang artinya : “Ya Tuhan,
masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan
sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang
memberikan pertolongan”.
Beberapa ahli tafsir percaya ini
merupakan doa Nabi Muhammad SAW saat
akan hijrah ke Madinah. Maka, jika seseorang menyajikan tumpeng, berarti ia
sedang memohon pertolongan kepada Sang Pencipta agar terhindar dari keburukan
dan memperoleh kemuliaan.
Nah, kalau sejarah dan tradisinya
udah tau belum travellovers? Wah belum tau yah, wis nggak apa-apa. Abang kasih tau yah, menurut
sumber, masyarakat di Pulau Jawa, Bali dan Madura memiliki kebiasaan membuat
Tumpeng untuk keduri atau merayakan suatu peristiwa penting, seperti perayaan
kelahiran atau ulang tahun serta berbagai acara syukuran lainnya.
Tapi sekarang udah kita liat yah
travellovers, hampir seluruh rakyat Indonesia mengenal Nasi Tumpeng dan sudah
banyak digunakan diacara-acara loh. Seperti falsafahnya, Tumpeng berkaitan erat
dengan kondisi geografi Indonesia terutama di Pulau Jawa yang dipenuhi dengan
jajaran gunung berapi.
Ohiya menurut sumber, Tumpeng
berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai
tempat bersemayam para hyang atau arwah leluhur (nenek moyang). Setelah
masyarakat Jawa menganut dan dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, nasi yang
dicetak berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru bentuk gunung suci Mahameru,
tempat bersemayam dewa-dewi.
Nah sekarang sedikit banyak udah
tau yaah travellovers tentang kepanjangan Tumpeng, dan fungsi-fungsi dari Nasi
Tumpeng dari waktu ke waktu. Eits, abang mau tanya nih satu lagi, ada
lauk-pauk apa aja yang ada di dalam sajian Nasi Tumpeng?
Hayoo yang nggak bisa jawab
kebangetan banget yah nggak taunyaa wkwk. Tapi abang yakin semuanya tau yah lauk-pauk yang
ada dalam sajian Nasi Tumpeng ini. Yaps ... Yaps ... betul banget, dalam
penyajian dan makna tradisional Nasi Tumpeng biasanya terdiri dari hewan darat
seperti Ayam atau Sapi, hewan laut seperti Ikan Lele, Ikan Bandeng, sampai kek
Rempeyek Teri, dan juga yang nggak boleh ketinggalan adalah sayur-mayurnya
seprti Kangung, Bayam, Kancang panjang, dan masih banyak lainnya.
Kalian juga akan menemui
perkedel, abon, telur dadar yang sudah di suir-suir, orek tempe, urap kacang
panjang, dan masih banyak yang lainnya. Dan semua itu ada dalam setiap sajian
Nasi Tumpeng. Lengkap banget kan travellover?
Giman-gimana? Ternyata Nasi
Tumpeng itu istimewa banget kan?
jadi kita nggak cuma bisa buat dan makannya aja tapi harus tau sejarahnya yaah.
Dan jangan lupa, terus lestarikan salah satu makanan khas Indonesia ini yaah.
Selamat mencoba Nasi Tumpengnya travellovers.
Sumber : Majalah Femina dan Wikipedia
33 Comments
Wah kem chicks ini bukannya punya alm Bob Sadino yah, Kemang Chicken?? CMIIW...
ReplyDeleteBaru tau filosofi dan singkatan tumpeng, taunya cuma makan doang, hahahaha...
Tumpeng bahasa Inggris nya apaan yak?
Hahaha iyaa kalo nggak salah punyanya Alm. Bob Sadino deh bang hehe
DeleteJadi taukan bang singkatan dan sejarahnya hehe.
Biasanya sih setau saya kalo makanan udah ada namanya nggak usah di Bahasa Inggris-in. Sebut saja Nasi Tumpeng hehe
Wah, enak banget tuh tumpengnya, hehe ... Kemchick belum buka cabang kah? Di Bandung enggak ada soalnya. Wah ada Bintang master chef juga tuh, pasti acaranya seru
ReplyDeleteKayaknya masih mendominasi di Jakarta deh kak hehe. Iyaa ada Master Chefnya juga hehe
DeleteNasi tumpengnya totol2 gitu, dikasih kacang ya. ikut bangga tumpeng bisa ikut meramaikan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik indo-amrik.
ReplyDeleteBukan kacang kalo yang disitu bang tapi kismis jadi ada kolaborasi gitu Nasi Tumpeng dari Indonesia dan Kismis dari Amerika :)
DeleteAku penasaran ama bentuk bulat putih kayak bola di kanannya tumpeng itu. Apa sih itu? Kayak ada isinya apa gitu. Enak ga tumpengnya?
ReplyDeleteItu Kelapa kak hehe dalamnya diisi dengan urab kalo nggak salah hehe. Enak kak Nasi Tumpengnya aku suka hehe
DeleteYup, acara-acara besar di Indonesia kayaknya memang selalu menggunakan Tumpeng ya. Dan sepertinya memang cuma ada di Indonesia tradisi tumpeng ini
ReplyDeleteBetul banget bang, sebagai salah satu ciri kebudayaan Indonesia :)
DeleteWah hubungan diplomatiknya sudah 70 tahun ya. Lama juga ya. Waah ternyata tumpeng tidak sekedar tumpeng tapi banyak filosofinya ya ternyata.
ReplyDeleteIyaa sudah 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika kak :)
DeleteIyaah aku juga jadi banyak belajar tentang filosofi dari Tumpeng :)
Terasa ga terasa ya hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika itu udah berusia 70 tahun aja :) Makanya dibikin perayaan tumpeng seperti ini ya. Berarti ada doa dan harapan dong ya, secara namanya tumpeng itu kan makanan tradisional kita yang ada sejarahnya. Maknanya lebih besar dari sekadar menikmatinya. Aku suka kalau ada udang dan potongan daging teriyaki di tumpeng hehe plus sambal yang pedes sama telur puyuh.
ReplyDeleteIyaa teh ada makna yang mendalam dari Nasi Tumpeng dan Syukuran hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika.
DeleteKalo aku suka dengan urab dan telur puyuh dan sambelnyaa hehe
Ternyata ada filosofi luhur dari sebuah nasi tumpeng ya, Pul. Nggak cuma sekadar kreasi masakan :D
ReplyDeleteSekarang nasi tumpeng juga dimanfaatkan untuk acara-acara kecil. Memesan nasi tumpeng yang sudah ada lauk pauknya relatif lebih murah daripada memesan katering buffet atau bahkan nasi box :D
Iyaa bang, yang biasanya kita cuma makan tapi kali ini kita harus sama-sama belajar tentang makna yang terkandung dalam nasi tumpeng :)
DeleteIyaa bang, bisa jadi alternatif yah kalo buat kumpul-kumpul hehe
Paling suka makan nasi tumpeng karena lauknya berlimpah hahaha apalagi ada ayam ingkung, rempeyek teri plus abonnya, duuuhhh.. bikin ngileeer
ReplyDeleteJadi bisa pilih sendiri yaa kak mau dimakan pake lauk apa hehe
DeleteSemoga saja hubungan diplomatik Indonesia - Amerika ke depan semakin membaik. Salah satu yang penting adalah bagaimana WNI bisa mudah masuk ke Amerika.
ReplyDeletewah ini ya tumpeng premium, apalagi dihidangkan di acara yang menandai hubungan erat indonesia dan usa. uborampenya enak-enak
ReplyDeleteHahah iyaa premium banget kaka hehe.
DeleteDari semua orang yang ngeliput acara 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat, liputan ini yang paling menarik lantaran fokus pada nasi tumpeng berikut sejarah lengkapnya juga.
ReplyDeleteWah alhamdulillah, terima kasih banyak yaa kak Vicky :)
DeleteIni ya, kalau ngerti filosofinya, makan nasi tumpeng pasti terasa lebih nikmat
ReplyDeleteSoalnya meresapi makna dari beragam menunya yang enak-enak itu
Banget kak!
DeleteBahwa ada makna yang mendalam dari setiap Nasi Tumpeng yang kita makan. Lebih bersyukur yaa kak :)
Sebenernya daku galfok antara Tomahawk sama gantengnya Chef Andy, hihi.. Jadi bingung mau lihat yang mana
ReplyDeleteHahah matanya jadi kemana mana yaa teh wkwkwk
DeleteKalau liat artikel tentang kemchicks ini, selalu inget steak tomahawk deh. Pengen lagi...
ReplyDeleteKedoyanan elu yaa Num wkwk
DeleteIya, biasanya tumpeng dibuat kalau ada oerayaan spesial. Tapi, baru lihat nih saya tumpeng dikasih kismis. Rasanya istimewa kayaknya
ReplyDeleteHeheh iyaa kau juga baru liat kak tapi asli ini enak kok kak gurih dan ada manis-manisnya gitu hihi
DeleteRame banget ya lauknya di sisi nasi tumpeng, uniknya nasinya itu dipadu padankan sama kismis ada sensasi rasa yg unik pastinya
ReplyDeletewah udah 70 tahun ya hubungan diplomasi Indonesia sama Amerika. Tumpeng tuh memang kaya udah jadi sesuatu yang harus ada saat sebuah perayaan ya, pantes aja kalau melihat fiosifinya seperti itu.
ReplyDelete