Hallo
sobat jalan-jalan, apa kabar? Selalu baik dong pastinya yaa hehe. Btw, kali ini
abang mau cerita perjalanan abang ke Merak menggunakan Kereta Api Lokal (KA
Lokal) Merak dari Stasiun Rangkasbitung ke Stasiun Merak. Adakan disini sobat
jalan-jalan yang udah pernah cobain? Hem nggak apa-apa kalau belum, baca dulu
aja artikel abang ini yaah, siapa tau nanti jadi penasaran dan mau cobain juga
hihi
Ohiya,
sebelumnya mau sedikit cerita nih, perjalanan abang ke Merak ini emang karena
iseng sih karena udah lama nggak ke daerah Banten juga, jadi sekalian deh
nyobain naik KA Lokal Merak. Anyway, sebelumnya abang juga udah nyobain ke
Bandung naik KA Lokal lho, cuma Rp. 12.000 dari Bekasi. Kalau kalian penasaran,
bisa baca artikelnya disini yaa~
Murah Banget! Bekasi - Bandung Hanya Rp. 12.000,-
Syarat
Naik KA Lokal, Komuter dan Aglomerasi
Sepertinya,
sebelum kita cerita lebih jauh lagi, hal yang perlu diperhatian adalah
persyaratan menggunakan KA Lokal, Komuter, dan Aglomerasi. Nah mengutip dari
akun instagram KAI (@kai121_) dan pengalaman abang kemarin menaiki KA Lokal
yang perlu diperhatikan adalah pelaku perjalanan nggak diwajibkan menunjukan
keterangan negatif RT-PCR/Rapid Antigen dan STRP/Surat Tugas, hanya saja pelaku
perjalanan harus sudah divaksin minimal dosis pertama yang dibuktikan dengan
sertifikat vaksin yang ada di Aplikasi PeduliLindungi.
Selanjutnya
nih sobat jalan-jalan, untuk pelaku perjalanan di bawah 12 tahun, tetap
diperbolehkan naik KA Lokal/Komuter/Aglomerasi yang wajib didampingi oleh orang
tua atau keluarga, yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga. Nah untuk lebih
lengkapnya sobat jalan-jalan boleh baca flayer dari KAI di bawah ini.
tolong diperhatikan dengan seksama yaah~
Pertama,
Naik KRL Ke Stasiun Rangkasbitung
Nah
sobat jalan-jalan, hal pertama yang harus kalian lakukan jika ingin ke Merak
menggunakan KA Lokal, kalian harus ke Stasiun Rangkasbitung terlebih dahulu.
Yaps, KA Lokal Merak ini memulai perjalanan dari Stasiun Rangkasbitung sampai
di stasiun akhir Merak (PP). Untuk sobat jalan-jalan yang tinggal di
Jabodetabek diharuskan naik Commuterline Indonesia (KRL) sampai ke Stasiun
Rangkasbitung.
Kalau
rute abang kemarin mulai dari Stasiun Tambun karena paling deket dari rumah
-–maklum tinggal di planet haha---. Dari Stasiun Tambun abang lanjutkan
perjalanan menggunakan KRL sampai di Stasiun Manggarai, lalu transit dan pindah
ke Peron 7 di Stasiun Manggarai menunggu kereta arah Angke dan turun di Stasiun
Tanah Abang. Di Stasiun Tanah Abang, abang pindah ke peron 6 untuk naik KRL
tujuan Stasiun Rangkasbitung. FYI, sobat jalan-jalan harus menyediakan waktu
cukup banyak yah, karena Stasiun Tanah Abang – Stasiun Rangkasbitung ini
memakan waktu perjalanan kurang lebih 2 jam.
Ohiya
untuk rutenya itu adalah Stasiun Palmerah, Kebayoran, Pondokranji, Jurangmangu,
Sudimara, Rawabuntu, Serpong, Cisauk, Cicayur, Parungpanjang, Cilejit, Daru,
Tenjo, Tigaraksa, Cikoya, Maja, Citeras dan mengakhiri perjalanan di Stasiun
Rangkasbitung. Untuk total tarif naik KRL dari Stasiun Tambun ke Stasiun
Rangkasbitung yaitu Rp. 11.000 ini sangat murah karena melewati tiga provinsi
yaitu Jawa Barat – DKI Jakarta – Banten. Mantap banget nggak tuh sobat
jalan-jalan hehe
Makan Siang di Deket Stasiun Rangkasbitung
Ini
salah satu part yang penting sih buat abang haha, iyaps makan siang! Btw
sebelum makan siang, abang menyempatkan solat jumat dulu karena waktu berangkat
pas banget di hari jumat dan jadwal KA Lokal Pukul 13.50 WIB. Masjidnya nggak
terlalu jauh kok dari Stasiun Rangkasbitung, cukup jalan kaki aja ke arah kiri
dari Stasiun Rangkasbitung, atau kalian cari di maps namanya adalah Masjid
An-Nizhom.
Baca juga: Murah Banget! Bekasi ke Purwakarta Cuma Rp. 6000,-
Ohiya
ngomongin makan siang nih, jujurly abang tipe yang suka banget belusukan
kepasar-pasar nih, apalagi persis di samping Stasiun Rangkasbitung itu ada
pasar. Sobat jalan-jalan pasti taukan kalau pasar itu merupakan pusat peradaban
di setiap daerah. Kenapa bisa dibilang pusat peradaban? Karena di dalam pasar
kita dapat menemukan adanya perputaran ekonomi, kebudayaan, hingga adanya
komunikasi dan pertukaran informasi. Nah karena lokasinya dekat engan pasar jadi nggak bingung jugakan mau makan
siang apa? haha
Kali
ini abang memilih untuk makan siang Soto Ayam Lamongan yang tepat ada diseberang
Ria Busana. Menurut abang rasanya enak dan haragnya standar kok, tapi kalau
kalian mau makan yang lain bisa banget, karena sepanjang jalan ini terdapat
banyak pilihan makanan hehe.
Naik
KA Lokal Merak
Setelah
kelar semua urusan akhirnya abang kembali ke Stasiun Rangkasbitung untuk
melanjutkan perjalanan ke Merak. Perlu diperhatikan nih sobat jalan-jalan, utuk
tiket kalian bisa memesannya di stasiun langsung atau menggunakan Aplikasi KAI
Access. Saran abang sih untuk menghindari antri dan kehabisan tiket, mending
pesannya menggunakan Aplikasi KAI Access karena mudah dan nggak pake ribet,
serius!
Ohiya
perlu diperhatikan juga nih, pintu masuk untuk KA Lokal dan KRL di Stasiun
Rangkasbitung itu berbeda yah. Jadi kalau untuk akses pintu masuk KRL itu ada
disebelah barat (atau tempat kalian keluar saat menggunakan KRL tadi). Nah
untuk akses pintu masuk KA Lokal itu ada
disebalah selatan dan harus melalui jaluar luar (pasar). Lebih jelasnya
kalian liat foto abang di bawah ini yah biar nggak ketuker kayak abang kemaren
haha~
Sobat jalan-jalan, biasanya KA Lokal Merak ini sudah tersedia di jalur tiga 30 menit sebelum keberangkatan. Waktu tempuhnya sekitar dua jam dengan rute stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Jambu Baru, Catang, Cikeusal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tanjung Baru, Cilegon, dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Merak. FYI, KA Lokal Merak ini melayani perjalanan pulang dan pergi yah, jadi jangan khawatir. Sebenernya nggak ada bedanya dengan kereta ekonomi pada umumnya yah, di tiket sudah tertera jelas nomor kursi dan nomor kereta, jadi pastikan kalian nggak salah kereta dan kursi.
Semurah
Itu, Tarifnya Hanya Rp. 3000,-
Beneran
semurah itu sih, tarif KA Lokal Merak ini flat alias mau turun dimanapun
harganya tetap Rp. 3000,-, murah banget nggak tuh? Emang jadi alternatif banget
sih KA Lokal Merak ini bagi warga Baten dan sekitarnya. Selama perjalanan abang
melihat banyak masyarakat yang menggunakan KA Lokal Merak ini dan membawa
belanjaan bahkan barang dagangannya. Seneng banget bisa melihat suka cita
mereka di dalam kereta hihi
Sesampainya di Merak kalian pun bisa melanjutkan perjalanan ke Lampung melalui Pelabuhan Merak atau menyeberang ke beberapa pulau untuk menikmati indahnya pantai berpasir putih, bisa jadi alternatif bangetkan hehe. Tapi saran abang, jika kalian hanya penasaran ambilah jadwal perjalanan yang cukup pagi biar masih ada waktu untuk sedikit expore Merak, lebih baik sih menginap satu malam agar bisa menikmati beberapa destinasi wisata yang nggak jauh dari stasiun.
Nah itu dia sedikit cerita abang ke Merak menggunakan KA Lokal Merak. Mungkin ini bisa menjadi alternatif jika kalian ingin jalan-jalan irit dan nggak terlalu jauh dari ibu kota –masih bisa diakses menggunakan transportasi umum--. Tunggu cerita abang yang lainnya yaah sobat jalan-jalan hihi
9 Comments
Aduh seru. bgt sih jalan2nya
ReplyDeleteSeruu yaa, jadi sempet nginep semalam donk di Merak. Next pengen nyoba juga nih sampe nyebrang ke Lampung.
ReplyDeleteDulu kalau mau ke Merak biasanya pakai Bus, kalau tau bisa pake kereta mending naik ini aja deh, Pake Bus mah bikin pusing kepala ...
ReplyDeleteMurah banget ya cm 3000 aja. Mudah jg tinggal pakai aplikasi KAI Access pesennya
ReplyDeleteHai kak Ipul.. Tanya dong kalau lokasi pintu kereta commuterline ke KA Lokal jauh ga ya?
ReplyDeleteHai kak, deket kok dari pintu keluar. Nanti kakak kesebelah kanan aja dari pintu keluar jangan ke arah pasar :)
DeleteKa, saya tadi coba cari di aplikasi KA Acces "Rangkasbitung" gak ada ya? Apa saya salah keyword? Mohon bantuannya😥
ReplyDeleteMasuknya ke KA Lokal kak jangan KA Antar Kota :)
DeleteMakasih kak info nya... berharga bnget ☺️👍👍 sukses selalu
ReplyDelete